KATA
PENGANTAR
Puji dan
syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatNya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya.
Kami menyadari
sepenuhnya masih banyak terdapat kelemahan dan kekurangan dalam penyusunan makalah ini, baik dari
isi maupun penulisannya. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun senantiasa kami harapkan demi penyempurnaan makalah ini di
masa yang akan datang.
Pada
kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya atas segala bantuan semua pihak sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.
Gombong, 8 Desember 2011
Penyusun
ASKEP GANGGUAN PERTUKARAN GAS
A. Masalah
keperawatan : Gangguan pertukaran gas
B. Pengertian
:
·
Kelebihan dan kekurangan oksigen dan/
atau eliminasi karbondioksida di membrane kapiler-alveolar.
·
Keadaan dimana seorang individu
mengalami penurunan jalannya gas (O2 dan CO2) yang aktual atau risiko antara
alveoli paru-paru dan sistem vaskular.
C. Batasan karakteristik :
o Gangguan
penglihatan
o Penurunan
CO2
o Takikardi
o Hiperkapnia
o Keletihan
o Somnolen
o Iritabilitas
o Hypoxia
o Kebingungan
o Dyspnoe
o Nasal
faring
o AGD
Normal
o Sianosis
o Warna
kulit abnormal (pucat, kehitaman)
o Hipoksemia
o Hiperkarbia
o Sakit
kepala ketika bangun
o Frekuensi
dan kedalaman nafas abnormal
D. Faktor faktor yang berhubungan :
o Ketidak seimbangan perfusi ventilasi
o Perubahan
membran kapiler-alveolar
E. Tujuan
: Mengatasi masalah gangguan pertukaran gas
F. Kriteria :
·
Tidak ada peningkatan kerja napas
·
Tidak ada penggunaan otot bantu
pernapasan/ retraksi dan ekspansi dada asimetris
·
Ronchi/ crackles berkurang s.d. hilang
·
AGD dalam batas normal
·
TTV dalam batas normal
G. Diagnosa keperawatan :
Gangguan
pertukaran gas b.d :
·
Penurunan
pemgembangan paru
·
Penurunan luas
paru efektif untuk pertukaran gas
·
Penumpukan
cairan di alveolus (effuse pleura)
H. NOC
1) Status
Pernapasan: pertukaran gas: Pertukaran CO2 atau O2 di alveolar untuk
memertahankan konsentrasi gas darah arteri
2) Status
Pernapasan: ventilasi: Perpindahan udara masuk dan keluar dari paru-paru
Contoh: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam, pasien mempunyai status pernapasan: pertukaran gas tidak akan terganggu dibuktikan dengan:
Contoh: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam, pasien mempunyai status pernapasan: pertukaran gas tidak akan terganggu dibuktikan dengan:
1)
Status neurologis dalam rentang yang
diharapkan
2)
Dispnea pada saat istirahat dan
aktivitas tidak ada
3)
PaO2, PaCO2, pH arteri dan SaO2 dalam
batas normal
4)
Tidak ada gelisah, sianosis, dan
keletihan
I. NIC
1) Pengelolaan
Asam-Basa: meningkatkan keseimbangan asam-basa dan mencegah komplikasi akibat
dari ketidakseimbangannya
2) Pengelolaan
jalan napas: memfasilitasi kepatenan jalan napas
J. Aktivitas
keperawatan
a. Kaji
bunyi paru, frekuensi napas,kedalaman dan usaha napas serta produksi sputum
b. Pantau
hasil gas darah (misal PaO2 yang rendah, PaCO2 yang meningkat, kemunduran
tingkat respirasi)
c. Pantau
kadar elektrolit
d. Pantau
status mental
e. Peningkatan
frekuensi pemantauan pada saat pasien tampak somnolen
f. Observasi
terhadap sianosis, terutama membran mukosa mulut . Identifikasi kebutuhan
pasien akan insersi jalan napas aktual/potensial
g. Auskultasi
bunyi napas, tandai area penurunan atau hilangnya ventilasi dan adanya bunyi
tambahan
h. Pantau
status pernapasan dan oksigenasi
K. Pendidikan
untuk pasien dan keluarga
1) Jelaskan
penggunaan alat bantu yang diperlukan (oksigen, pengisap,spirometer)
2) Ajarkan
teknik bernapas dan relaksasi
3) Jelaskan
pada pasien dan keluarga alasan suatu tindakan dilakukan misal: terapi oksigen
4) Ajarkan
teknik perawatan di rumah (pengobatan, aktivitas, alat bantu, tanda dan gejala
yang perlu dilaporkan)
5) Ajarkan
batuk efektif
L. Aktivitas
kolaboratif
1)
Konsultasikan dengan dokter tentang
kebutuhan akan pemeriksaan gas darah arteri dan penggunaan alat bantu yang
dianjurkan sesuai dengan adanya perubahan kondisi pasien.
2)
Laporkan perubahan sehubungan dengan
pengkajian data (misal: bunyi napas, pola napas, analisa gas darah
arteri,sputum,efek dari pengobatan)
3)
Berikan obat yang diresepkan (misal:
natrium bikarbonat) untuk mempertahankan kesiembangan asam-basa
4)
Siapkan pasien untuk ventilasi mekanis
5)
Berikan oksigen atau udara yang
dilembabkan sesuai dengan keperluan
6)
Berikan bronkodilator, aerosol, nebulasi
ASKEP
GANGGUAN PERFUSI JARINGAN
A. Pengertian
:
Suatu penurunan jumlah
oksigen yang mengakibatkan kegagalan untuk memlihara jaringan pada tingkat
kapiler.
B. Tujuan
:
Mengatasi masalah ketidakefektifan perfusi jaringan dan mencegah komplikasi yang ditimbulkan.
Mengatasi masalah ketidakefektifan perfusi jaringan dan mencegah komplikasi yang ditimbulkan.
C. Kriteria
:
1) Menunjukkan
Status sirkulasi, ditandai dengan indicator berikut (nilai 1-5 : ekstreem,
berat, sedang, ringan atau tidak ada gangguan)
2) TD
sistolik dan diastolic dalam rentang yang diharapkan
3) Tidak
ada hipotensi orthostatic
4) Tidak
ada bising pembuluh darah besar
5) Menunjukkan
kemampuan kognitif, ditandai dengan indicator berikut (nilai 1-5 : ekstreem,
berat, sedang, ringan atau tidak ada gangguan)
6) Berkomunikasi
dengan jelas dan sesuai dengan usia serta kemampuan
7) Menunjukkan
perhatian, konsentrasi dan orientasi
8) Menunjukkan
memori jangka lama dan saat ini, membuat keputusan yang benar
9) Tidak
terdapat sianosis dan suhu ekstremitas dalam rentang normal
D. Diagnosa
Keperawatan :
1) Perubahan
perfusi jaringan serebral b.d. proses peradangan pada selaput otak
2) Perubahan
perfusi jaringan b.d. hipoventilasi, hipervolemia
3) Perubahan
perfusi jaringan b.d. gangguan transport oksigen melalui alveolar dan membrann
kapiler, penurunan mekanis dari aliran daran arteri dan vena.
E. Tindakan
Keperawatan :
o
Monitor
tekanan darah, frekuensi pernapasan dan denyut nadi
o
Monitor
status hidrasi (intake dan output)/ 8 jam
o
Monitor
tingkat kesadaran (GCS)
o
Monitor
hasil laboratorium yang terkait dengan etiologi gangguan perfusi
o
Pertahankan
tirah baring dengan posisi kepala lebih tinggi 15-30O
o
Perhatikan
adanya keluhan nyeri dada, palpitasi, sakit kepala
o
Pantau
perfusi perifer dengan mengkaji kekuatan nadi perifer, CRT, warna dan suhu
kapiler
o
Anjurkan
latihan rentang gerak aktif/ pasif selama tirah baring jika diperlukan.
F. Kolaborasi
:
o
Berikan
oksigen lkembap sesuai program
o
Berikan
terapi medikamentosa sesuai program
o
Berikan
tranfusi sesuai program
DAFTAR
PUSTAKA
Ø Marilynn E Doengoes, et all, alih bahasa Kariasa IM,
(2000), Rencana Asuhan Keperawatan, pedoman untuk perencanaan dan
pendokumentasian perawatan pasien, EGC, Jakarta.
Ø Reksoprodjo Soelarto, (1995), Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah,
Binarupa Aksara, Jakarta.
Ø http://senyumperawat.blogspot.com/2010/04/askep-gangguan-pertukaran-gas.html
diakses tanggal 06 Desember 2011 jam 19.25 WIB
Ø http://www.lenterabiru.com/2011/04/gangguan-pertukaran-gas.html
diakses tanggal 06 Desember 2011 jam 19.32 WIB
Ø http://stikunsap.forumotion.net/t9-diagnosa-tujuan-dan-intervensi-keperawatan-sistem-pernafasan
diakses tanggal 06 Desember 2011 jam 19.38 WIB
Ø http://senyumperawat.blogspot.com/2010/05/askep-ketidakefektifan-perfusi-jaringan.html
diakses tanggal 06 Desember 2011 jam 19.46 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar