Nama : Restiana
Setyorini
Kelas :
2B
NIM : A01001355
KOMUNIKASI
ORGANISASI
1. Definisi
Definisi fungsional
komunikasi organisasi adalah sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan diantara
unit – unit komunikasi yang merupakan bagian suatu organisasi tertentu.
Komunikasi organisasi
merupakan komunikasi yang memiliki cakupan yang luas dan kompleks. Devito
(2009,280). Sebagaimana
dijelaskan oleh Devito komunikasi formal merupakan komunikasi rutin memiliki
pola-pola teratur dan berhubungan erat dengan pekerjaan. Komunikasi formal oleh
Devito (2007, 208) dibagi ke dalam tiga alur komunikasi yaitu upward
communication, downward communiction dan lateral communication. Kedua arus
komunikasi yang pertama ini merupakan bentuk komunikasi yang terjadi secara bertingkat
yaitu komunikasi antara atasan dan bawahan maupun sebaliknya. Komunikasi
lateral yang sering disebut juga sebagai komunikasi horisontal. Muhammad (2007,
121) menjelaskan komukasi ini sebagai pertukaran pesan antara orang-orang yang
sama tingkatan otoritasnya di dalam organisasi, pesan-pesan yang mengalir
menurut fungsi di dalam organisasi diarahkan secara horisontal.
Komunikasi informal
sebagai komunikasi yang berlangsung tanpa adanya pola-pola teratur dan tidak
melihat batasan-batasan struktural. Komunikasi ini berlangsung secara cepat dan
dimaksudkan untuk keperluan-keperluan sosial para anggota organisasi. Muhammad
(2007, 125) mengutarakan komunikasi informal cenderung berisi laporan rahasia
mengenal organisasi dan kejadian-kejadian yang tidak mengalir secara resmi.
Informasi informal diperoleh dari desas-desus yang didengar atau apa yang
dikatakan orang dan bukan diumumkan oleh yang bersangkutan.
Unit
komunikasi :
·
Setiap entitas
berkelanjutan yang mampu berada dalam dua keadaan atau lebih. (Poo.1973)
·
Dalam suatu system
komunikasi, keadaan itu adalah hubungan antara orang-orang.
·
Unit mendasar
komunikasi organisasi seseorang dalam suatu jabatan.
2. Posisi
dalam komunikasi
ORANG
MENCIPTAKAN
MENAFSIRKAN
PERTUNJUKAN PERTUNJUKAN
PESAN PESAN
KOMUNIKASI
(seperangkat perilaku peranan)
3. Proses
komunikasi organisasi
1.
Komunikasi
internal :
a)
Aliran Vertkal
Aliran ini mencakup seluruh transasksi yang meliputi aliran
informasi ke bawah maupun ke atas yang terjadi antara atasan dan bawahan dalam
suatu organisasi.
Komunikasi dari pimpinan ke staff dan dari staff ke pimpinan
dengan timbale balik (two way traffic communication)
Aliran
Komunikasi Vertikal ke bawah (downward) dapat berbentuk:
§
Rantai perintah
§
Desas-desus
§
Serikat pekerja
§
Plakat dan papan nama
§
Majalah perusahaan
§
Surat pada karyawan
§
Buku petunjuk karyawan
§
Kontak informasi
§
Sistem pengeras suara
§
Kertas terima gaji
§
Laporan tahunan
§
Peretemuan kelompok
Fungsi arus komunikasi dari atas ke bawah ini adalah:
a.
Pemberian atau penyimpanan
instruksi kerja (job instruction)
b.
Penjelasan dari pimpinan
tentang mengapa suatu tugas perlu untuk dilaksanakan (job retionnale)
c.
Penyampaian informasi
mengenai peraturan-peraturan yang berlaku (procedures and practices)
d.
Pemberian motivasi
kepada karyawan untuk bekerja lebih baik.
Gerakan informasi ke atas melalui tingkatan-tingkatan hirarki
organisasional paling sering berbentuk umpan balik pelaksanaan kerja dan secara
mendasar dihubungkan dengan fungsi pengawasan. Secara lebih rinci Aliran komunikasi
vertikal ke atas (upward) dapat berbentuk:
§
Kontak tatap muka
§
Pertemuan kelompok
§
Daftar pertanyaan kerja
§
Surat usulan
§
Pemberian saran
§
Wawancara
§
Mata-mata karyawan
§
Serikat pekerja
§
Desas-desus
§
Kebijakan pintu terbuka
Contoh upward
Surat dinas kunjungan kerja
Baik anda mendapat
undangan maupun tidak berikut adalah contoh surat yang baik, silahkan dicoba
Bandung, 2 Juli 2011
No : 99/KI/M/7.2011
Kepada Yth.
PT. Dino Kino
Bumi Sepoi Damai, Cicalengka Kav. 3
Perihal : Kunjungan Kerja Lapangan dan Industri
Teriring salam hormat kami sampaikan kepada Bapak beserta staf, semoga
dalam keadaan sehat wal afiat, sukses dan mendapat kemudahan dalam menjalankan
aktivitas sehari-hari.
Sesuai dengan pemberitahuan secara lisan melalui staf kami perihal kunjungan
ini, maka melalui surat ini diberitahukan bahwa kami akan melaksanakan
kunjungan industri dalam rangka pengembangan kurikulum Program Studi di
perusahaan Bapak dengan jadwal sebagai berikut :
Hari / Tanggal : Kamis, 21 Juli
2011
Waktu
:10.00 s.d 16.00 WIB
Selanjutnya apabila ada perubahan jadwal, kami akan mengkonfirmasi kepada
Bapak secepatnya.
Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima
kasih.
a.n. Rektor ,
Rektor Bid. Kemahasiswaan
Yus Saputra
NIP 93039303039309
Tembusan :
- Direktur (Sebagai Laporan)
- Ka. Bag. Keuangan
Fungsi arus komunikasi dari bawah ke atas
ini adalah:
a.
Penyampaian informai
tentang pekerjaan pekerjaan ataupun tugas yang sudah dilaksanakan
b.
Penyampaian informasi
tentang persoalan-persoalan pekerjaan ataupun tugas yang tidak dapat
diselesaikan oleh bawahan
c.
Penyampaian
saran-saran perbaikan dari bawahan
d.
Penyampaian keluhan
dari bawahan tentang dirinya sendiri maupun pekerjaannya
b)
Aliran Horizontal (Lateral)
Komunikasi ini mencakup seluruh penyampaian informasi yang
mengalir secara lateral dalam suatu organisasi yaitu komunikasi antara bagian
kelompok kerja yang sama tingkatan atau kelompok yang mempunyai kedudukan
status yang sederajat.
Komunikasi mendatar antara anggota staff dengan anggota staff.
Berlangsung tidak formal, komunikasi terjadi tidak dalam suasana kerja.
Employee relation dan sering timbul rumours, grapevine, gossip.
Fungsi arus komunikasi horisontal ini
adalah:
a.
Memperbaiki koordinasi
tugas
b.
Upaya pemecahan masalah
c.
Saling
berbagi informasi
d.
Upaya
pemecahan konflik
e.
Membina
hubungan melalui kegiatan bersama.
c)
Aliran Diagonal
Aliran ini mencakup seluruh transmisi antara aliran vertikal dan
horisontal contohnya adalah bagaimana terjadi interaksi antara manajer dengan
para anggota staff dan unit-unit pelayanannya.
2.
Komunikasi
eksternal
· Komunikasi dari organisasi kepada khalayak bersifat informatif.
· Komunikasi dari khalayak kepada
organisasi.
Ex :
majalah, media release, artikel surat kabar, majalah, pidato, brosur
Contoh artikel
Tips Cara Sehat Aman Menaikkan Berat Badan
Tips Cara Sehat
Aman Menaikkan Berat Badan - Memiliki badan yang
sehat juga proposional antara berat dan tinggi badan merupakan dambaan hampir
semua orang. Adakalanya seseorang mudah sekali naik berat badannya tapi buat
sebagian yang lain sangat susah sekali dan butuh usaha keras untuk menaikkan berat
badan. Info kesehatan kali ini mengenai tips dan cara menaikkan berat badan
dengan cara yang sehat. Mudah-mudahan tips menaikkan berat badan ini
bermanfaat buat Anda yang tergolong kurus dan menginginkan bertambahnya berat
tubuh Anda.
Baca juga info Makanan Sehat Untuk Diet Tips Cara
Diet Sehat , Tips Cara Agar Kulit Awet Muda
Secara Alami Rahasia Awet Muda Dengan Buah Buahan Segar , Daftar Nama Makanan Sehat yang
Bikin Subur - Tambahan Nutrisi Baik Untuk Kesuburan Alat Reproduksi , Makanan Sehat Untuk Wanita Pola
Hidup Sehat Wanita Masa Kini , Cari Tiket Pesawat Murah Strategi
Mendapatkan Promo Tiket Pesawat Murah , Gempa Bali 2011 (Foto) Getaran
Gempa Nusa Dua Bali Hingga Yogya Jatim Lombok
Seperti halnya ketika akan menurunkan
berat badan, buat sebagian orang masalah cara menaikkan berat badan juga menjadi sesuatu yang sulit dan
butuh perjuangan. Meskipun ada banyak suplemen di pasaran yang membantu
meningkatkan asupan kalori harian, namun hal tersebut belum terbukti aman dan
bermanfaat.
Oleh karena itu, diperlukan kepintaran
dalam menentukan pola makan dan gaya hidup, untuk menjadi lebih sehat dalam
jangka waktu panjang. Berikut adalah cara cerdas dan aman untuk menaikkan berat
badan Anda kebentuk ideal:
a.
Pilih produk susu,
telur, ikan, daging dan sayuran. Makan makanan dengan kandungan protein tinggi
seperti kacang-kacangan dan makanan dengan kadar pati tinggi seperti kentang,
beras dan tapioka.
b.
Makan snack lebih
sering. Banyak memakan snack berkalori tinggi (bukan junk food) seperti
misalnya stik keju, milk shakes, muffin, buah kering dan yoghurt. Juga, makan
dengan porsi lebih besar dan makan setidaknya lima kali sehari.
c.
Minum banyak cairan yang
memasok nutrisi dan kalori seperti susu atau jus buah segar.
d.
Anda perlu latihan keras
dan intensif untuk mendapatkan massa otot. Fokus pada latihan berat (tanpa
alat) dengan target kelompok terbesar pada otot Anda. Jika Anda memiliki
tingkat metabolisme yang tinggi - yang berarti Anda mengeluarkan banyak energi
bahkan pada saat istirahat. Anda perlu latihan secara intens namun pendek bukan
jangka panjang.
e.
Konsisten. Mungkin
dibutuh waktu lama, biasanya beberapa bulan, untuk mendapatkan berat badan yang
ideal. Beberapa wanita umumnya akan frustrasi dan berhenti ketika tidak melihat
adanya perubahan. Harus diingat, program penambah berat badan tidak akan berhasil
jika Anda tidak teratur menjalankannya.
the times of
india/kompas.com
Tips menaikkan
berat badan, cara sehat menambah berat badan, tips
aman sehat menambah berat badan, menaikkan berat tubuh, menambah berat badan,
cara cepat menaikkan berat badan.
3. Cara – cara komunikasi
a.
Komunikasi Langsung:
Komunikasi yang
dilakukan dalam penyampaian berita, laporan maupun perintah antara si pengirim
berita (komunikator) kepada sipenerima berita (komunikan) dilakukan secara
langsung, respon atau umpan balik diterima pada saat itu juga.
b.
Komukasi Tidak Langsung:
Penyampaian berita tidak
dilakukan secara langsung hanya melalui orang lain ataupun secara
tertulis, sehungga umpan balik menjadi
tertunda.
c.
Komunikasi Formal:
Komunikasi yang dilakukan antara sesama anggota organisasi disesuaikan dengan urutan atau tingkatan
dalam struktur organisasi. Kalau disampaikan dari atasan ke bawahan biasanya dalam bentuk perintah dan apabila dari bawahan ke atasan
bisanya berbentuk laporan.
d.
Komunikasi Informal:
Aliran komunikasi yang
terjadi antara sesama karyawan dalam suatu organisasi disebut dengan “the
grapevine” biasanya disebarkan melalui desas-desus atau kabar angin dari mulut
ke mulut.
4.
Hambatan Komunikasi
Bentuk-bentuk hambatan komunikasi diklasifikasikan menjadi 4
macam, hambatan tersebut adalah:
a.
Hambatan dalam diri pribadi
Faktor-faktor hambatan dalam diri pribadi:
a. Persepsi Selektif)
b. Perbedaan dalam individu & ketrampilan komunikasi).
b.
Hambatan antar pribadi
Faktor-faktor yang menyebabkan adalah:
a. Iklim)
b. Kepercayaan)
c. Kredibilitas)
d. Kesamaan pengirim penerima
c.
Hambatan Organisasional
Faktor-faktor yang menyebabkan adalah:
a. Status)
b. Transmisi Hirarki)
Berikut adalah cara merubah transmisi hirarkis:
·
Penyingkatan (codensation) :
Penelitian menunjukkan bahwa para penerus berita sering atau
cinderung mengubah isi berita dengan menyampaikan
hanya pokok-pokok berita (tidak secara terperinci seperti yang mereka trima).
·
Closure:
Para penerima berita yang mendua (membingungkan)
cenderung melengkapi atau menutup
kekurangan informasi.
·
Pengharapan (expectation):
Kenyataan yang membuktikan penerus informasi sering
membelokkan komunikasi kearah yang mereka inginkan.
·
Asosiasi:
Menghubungkan peristiwa yang satu dengan yang lain pada kejadian yang sudah-sudah.
c. Ukuran kelompok)
d. Kendala-kendala ruangan)
d.
Hambatan Organisasional
Faktor-faktor yang menyebabkan adalah:
a. Bahasa dan pengertian)
b. Isyarat Non Verbal)
c. Efektifitas Saluran)
d. Kebanjiran Informasi)
Berikut adalah cara metode untuk menangani kelebihan informasi
(kebanjiran informasi):
·
Penyaringan (Filtering) :
Setiap informasi yang masuk disaring sesuai dengan tipe informasi
tertentu yang relevan dengan keadaan.
·
Pengantrian (Queuing):
Pemrosesan berita –berita atas prioritas-prioritas dimana berita
yang berprioritas rendah akan dijadwalkan ulang.
·
Penetapan saluran ganda:
Yaitu penambahan saluran-saluran masukan dan keluaran seperti
penambahan saluran staf khusus atau paralel bila wewenang didesentralisasikan.
Setiap staff dibagian manapun
seharusnya bersikap :
1. Relationship oriented, networking, sinergi
2. Service focused, berpikip pada pelayanan
3. Costumer commitdmed, mempunyai komitmen pada pelanggan
4. Facilitative (media saluran / pendukung)
5. Forward thinking, berpikir ke depan
6. Value added (nilai tambah)
Efektifitas
komunikasi dalam organisasi bisnis :
a.
Saluran
komuniikasi formal
b.
Struktur
organisasi
c.
Spesialisasi
jabatan
d.
Pemilikkan
informasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar