SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
DIARE PADA ANAK
Diagnosa Keperawatan : Kurang pengetahuan tentang diare
Pokok bahasan :
Diare
Sub pokok bahasan : Diare
pada anak
Sasaran :
Ibu-ibu Desa Mangunharjo Rt/w 01/01 sebanyak 10 orang.
Waktu :
1x30 menit
Pertemuan ke :
1(satu)
Tanggal :
30 Desember 2011
Tempat :
Ketua Karangtaruna Desa Mangunharjo Rt 01/w 01/01.
Penyuluh : Restiana
Setyorini (A01001355)
A. Tujuan
Instruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x30
menit diharapkan klien mampu memahami tentang diare.
B. Tujuan
Instruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan
penyuluhan tentang perawatan diri (personal hygiene), diharapkan ibu-ibu dapat:
1.
Menjelaskan
pengertian diare
2.
Menjelaskan penyebab
diare
3.
Menjelaskan hal yang dapat menimbulkan diare
4.
Menjelaskan anggapan
yang tidak benar tentang diare
5.
Menjelaskan cara mengatasi diare
6.
Menjelaskan tanda-tanda kekurangan cairan
7.
Menjelaskan cara mencegah terjadinya diare
C. Pokok
Materi :
1. Pengertian
Diare
2. Penyebab
Diare
3. Hal
Yang Dapat Menimbulkan Diare
4. Anggapan
yang tidak Benar Tentang Diare
5. Cara
Mengatasi Diare
6. Tanda-tanda
Kekurangan Cairan
7. Cara
Mencegah Teradinya Diare
D. Kegiatan
Belajar Mengajar
1. Metode
: Ceramah, diskusi dan Tanya jawab
2. Strategi
pelaksanaan :
Jam
/ Waktu
|
Tahap
|
Respon
|
TTD
|
5 menit
|
Orientasi :
a.
Mengucapkan salam
b.
Memperkenalkan diri
c.
Mengingatkan kontrak
d.
Menjelaskan maksud dan tujuan
e.
Menanyakan kesediaaan
f.
Apersepsi
(menanyakan apa yang sudah dan belum diketahui audiens)
|
a.
Menjawab salam
b.
Mendengarkan
c.
Audiens ingat dengan kontrak
d.
Audiens mengerti maksud dan tujuan
e.
Audiens siap / bersedia
|
|
15 menit
|
Kerja :
·
Menjelaskan pengertian diare
·
Menjelaskan penyebab diare
·
Menjelaskan hal yang dapat menimbulkan diare.
·
Menjelaskan anggapan yang tidak benar tentang
diare
·
Menjelaskan cara mengatasi diare
·
Menjelaskan tanda-tanda kekurangan cairan
·
Menjelaskan cara mencegah terjadinya diare.
|
a.
Menyimak
b.
Mengajukan pertanyaan
c.
Mendengarkan
d.
Mempraktekan
|
|
10 menit
|
Terminasi :
a.
Melakukan evaluasi
b.
Memberikan kesimpulan
c.
Membuat rencana
tindak lanjut
d.
Menutup
penkes dengan membaca hamdalah
e.
Memberikan salam penutup
|
a.
Mendengarkan
b.
Menjawab
pertanyaan
c.
Menjawab salam
|
|
E. Media dan Sumber
1. Media : Leaflet, lembar balik.
2. Sumber :
·
Suriadi, Rita Yuliani. 2001. Asuhan
Keperawatan pada Anak. Jakarta : CV. Sagung Seto.
·
A.Aziz Aimul Hidayat. (2006). Pengantar Ilmu
Keperawatan Anak. Jakarta : EGC.
·
http://orionrafee-orion.blogspot.com/2010/07/satuan-acara-pembelajaran-sap-penkes.html
diakses tanggal 26 Februari 2012 jam 11.48 WIB
F. Evaluasi
1. Evaluasi
persiapan
a.
Materi sudah siap dan dipelajari 3 hari sebelum penkes
b.
Media sudah siap 2 hari sebelum penkes
c.
Undangan untuk peserta disampaikan 3 hari sebelum
penkes
d.
Tempat sudah siap 2 hari sebelum penkes
e.
SAP sudah siap 2 hari sebelum penkes
2. Evaluasi
proses
a.
75 % peserta didik datang tepat waktu
b.
Peserta didik memperhatikan penjelasan penyaji
c.
Peserta didik aktif bertanya dan memberikan pendapat
d.
Media dapat digunakan secara aktif
3. Evaluasi
hasil ( BISA BERISI PERTANYAAN UNTUK
MEMPEROLEH HASIL DI BAWAH)
a. Menyebutkan
kembali pengertian diare.
b. Menyebutkan
kembali penyebab diare.
c. Menyebutkan
kembali hal yang dapat menimbulkan diare.
d. Menyebutkan kembali anggapan yang
tidak benar tentang diare.
e. Menyebutkan
kembali cara mengatasi diare.
f. Menyebutkan
kembali tanda-tanda kekurangan cairan.
g. Menyebutkan
kembali cara mencegah terjadinya diare.
MATERI :
DIARE PADA ANAK
A. PENGERTIAN DIARE
Diare
adalah kehilangan cairan dan elektrolit secara berlebihan yang terjadi karena
frekuensi buang air besar satu kali atau lebih dengan bentuk tinja yang
encer atau cair. Disebut juga dengan mencret.
Diare
adalah penyakit berak-berak dengan frekuensi lebih dari 3 kali dalam sehari. Bahaya
dari diare adalah kehilangan cairan tubuh yang terlalu banyak sehingga
penderita menjadi lemas, bila tidak segera ditolong dapat mengakibatkan
pingsan. Diare pada anak-anak dapat membahayakan jiwanya, disamping mencret
dapat pula timbul demam dan berak penderita bercampur dengan darah (Depkes,
1992).
B. PENYEBAB DIARE
1.
Virus
2.
Kuman/bakteri
3.
Parasit
4.
Susu yang
tidak cocok (biasanya pada bayi)
C. HAL YANG DAPAT
MENIMBULKAN DIARE
•
Makan tanpa
cuci tangan yang bersih
•
Minum air
mentah
•
Makan
makanan yang dihinggapi lalat
•
Buang air
besar di sembarang tempat
•
Lingkungan
rumah yang kumuh dan kotor
•
Pemberian
makanan tambahan ASI yang terlalu dini pada bayi
D. ANGGAPAN YANG
TIDAK BENAR TENTANG DIARE
•
Mencret
adalah tanda bahwa anak akan bertambah besar.
•
Mencret
adalah tanda bahwa anak akan tumbuh gigi.
•
Mencret
adalah tanda bahwa anak akan segera bisa berjalan.
•
Mencret
disebabkan oleh roh jahat.
Kesemua pendapat tadi tidak benar. Mencret bukan merupakan pertanda
bahwa anak akan bertambah besar atau bertambah pintar, dan bukan merupakan
pertanda pertumbuhan anak. Yang jelas adalah bahwa mencret merupakan suatu
masalah kesehatan yang harus diatasi dengan segera. Bila tidak, bisa timbul
gangguan kesehatan yang serius, bahkan bisa berakibat kematian.
Jangan anggap enteng diare atau mencret walaupun
hanya sekali berak cair !!!!!
•
Diare
adalah salah satu penyebab utama kematian pada balita
•
Apapun
sebabnya, diare adalah penyakit
•
Apapun
sebabnya, diare sangat berbahaya
•
Diare
bila tidak diatasi dengan tepat dapat mengakibatkan kematian !!!
E. CARA MENGATASI
DIARE
Mengganti cairan yang keluar. Oleh karena itu
berikan :
a.
Larutan
oralit/larutan gula garam, atau
b.
Cairan dari
bahan makanan, seperti sup, air tajin dan minuman yoghurt (susu asam), atau
c.
Air putih
masak,
d.
Bila anak
berusia kurang dari 6 bulan dan masih diberi ASI, teruskan
pemberian ASI. Sebagai
tambahan berikan larutan
oralit atau air putih masak.
Ø
SEGERA BAWA KE DOKTER/PUSKESMAS, JIKA SALAH
SATU TANDA DIBAWAH INI DITEMUI PADA BAYI ATAU ANAK
•
Tidak
membaik dalam 3 hari
•
Tinja cair
keluar amat sering
•
Muntah
berulang-ulang
•
Sangat haus
•
Tidak mau
makan atau minum seperti biasanya
•
Demam
•
Ada darah
dalam tinja
•
Anak
terlihat sangat lemah
•
Didapati
satu atau lebih tanda-tanda dehidrasi
•
(kekurangan
cairan)
F. TANDA-TANDA
KEKURANGAN CAIRAN (DEHIDRASI)
•
Kesadaran
menurun (letargis atau tidak sadar)
•
Tidak bisa
minum atau malas minum
•
Cubitan
kulit perut kembalinya sangat lambat
•
Rasa haus
•
Hilangnya
selera makan
•
Turunnya
berat badan
•
Kulit, bibir
dan lidah kering.
•
Mata tampak
besar dan cekung.
•
Menangis
tetapi tidak keluar air mata.
•
Tubuh lemah
•
Suara lemah,
sulit bernafas.
•
Nadi lemah
dan cepat.
•
Perabaan
kulit dingin.
•
Air kencing
sedikit dan berwarna lebih gelap atau anak jarang kencing.
G. CARA
MENCEGAH TERJADINYA DIARE
•
Bayi sampai
umur 4 bulan hanya diberi ASI saja (ASI eksklusif)
•
Rebus dahulu
botol susu atau dot sebelum diberikan kepada bayi
•
Cuci tangan
dengan sabun sebelum makan
•
Sayuran,
buah dan bahan makanan harus dicuci sebelum dimasak atau dimakan
•
Selalu minum
air yang telah direbus (air masak atau air matang)
•
Memasak
makanan dengan cara yang benar
•
Makanan
harus dilindungi dari hinggapan lalat dan kecoa
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
DIARE PADA ANAK
Oleh :
RESTIANA SETYORINI
A01001355
PRODI D III KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
TAHUN 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar