Bagaimana dengan blog ini??

Selasa, 12 Juni 2012

"SAP PERSONAL HYGIENE"




SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
PERSONAL HYGIENE


Diagnosa Keperawatan      : Kurang pengetahuan tentang personal hygiene
Pokok bahasan                   : Personal Hygiene
Sub pokok bahasan            : Kebersihan Diri (Personal Hygiene) pada Ibu
                                             Nifas
Sasaran                               : Ibu nifas Desa Mangunharjo Rt/w 01/01 sebanyak
                                            10 orang.
Waktu                                 : 1x30 menit
Pertemuan ke                      : 1(satu)
Tanggal                               : 28 Februari 2012
Tempat                               : Ketua Karangtaruna Desa Mangunharjo Rt 01/w
                                             01/01.
Penyuluh                             : Restiana Setyorini A01001355 (Mahasiswa Semester III Prodi DII Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong).

A.  Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x30 menit diharapakan ibu yang sedang dalam masa nifas di desa Mangunharjo dapat memahami tentang kebersihan diri pada ibu nifas.

B.  Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan tentang perawatan diri (personal hygiene), diharapkan ibu-ibu dapat:
  1. Mengetahui apa yang di maksud dengan masa nifas.
  2. Mengetahui apa saja perawatan diri yang diperlukan ibu dalam masa nifas.
  3. Mengetahui dan dapat melakukan teknik perawatan diri sendiri secara mandiri ataupun di bantu.
  4. Mengajak Ibu-Ibu untuk selalu menjaga personal hygiene.
C.  Pokok Materi :
1.      Pengertian Nifas
2.      Pengertian Personal hygiene (perawatan diri)
3.      Tujuan melakukan personal hygiene
4.      Kebutuhan personal hygiene pada ibu
5.      Akibat kurangnya atau tidak menjaga personal hygiene
D.  Kegiatan Belajar Mengajar

1.    Metode                               : Ceramah dan tanya jawab
2.    Strategi pelaksanaan           :
Jam / Waktu

Tahap

Respon

TTD
5 menit
Orientasi :
a.       Mengucapkan salam
b.      Memperkenalkan diri
c.       Mengingatkan kontrak
d.      Menjelaskan maksud dan tujuan
e.       Menanyakan kesediaaan
f.       Apersepsi (menanyakan apa yang sudah dan belum diketahui audiens)

a.       Menjawab salam
b.      Mendengarkan
c.       Audiens ingat dengan kontrak
d.      Audiens mengerti maksud dan tujuan
e.       Audiens siap / bersedia

15 menit
Kerja :
·         Pengertian masa nifas
·         Pengertian personal hygiene (perawatan diri)
·         Menjelaskan Tujuan melakukan personal hygiene.
·         Menjelaskan Kebutuhan Personal Hygiene pada Ibu
·         Menjelaskan akibat kurangnya atau tidak melakukan perawatan diri (personal hygiene)

a.       Menyimak
b.      Mengajukan pertanyaan
c.       Mendengarkan
d.      Mempraktekan


10 menit
Terminasi :
a.       Melakukan evaluasi
b.      Memberikan kesimpulan
c.       Membuat rencana tindak lanjut
d.      Menutup penkes dengan membaca hamdalah
e.       Memberikan salam penutup


a.       Mendengarkan
b.      Menjawab pertanyaan
c.       Menjawab salam




E.   Media dan Sumber
1.      Media : Leaflet, lembar balik.
2.      Sumber :
·         Saleha, Sitti.2009. Asuhan kebidanan pada Masa Nifas.Makasar : Salemba Medika
·         Hidayat, A. Aziz Alimul Hidayat, S.Kp dan Musrifatul Uliyah, S.Kp.2004.Kebutuhan Dasar Manusia.Jakarta : EGC
·         http://frisly777.wordpress.com/2012/01/14/satuan-acara-penyuluhan-sap-pada-ibu-nifas/#more-21 diakses tanggal 23 Februari 2012 jam 14.20 WIB

F.   Evaluasi
1.      Evaluasi persiapan
a.    Materi sudah siap dan dipelajari 3 hari sebelum penkes
b.    Media sudah siap 2 hari sebelum penkes
c.    Undangan untuk peserta disampaikan 3 hari sebelum penkes
d.   Tempat sudah siap 2 hari sebelum penkes
e.    SAP sudah siap 2 hari sebelum penkes

2.      Evaluasi proses
a.    75 % peserta didik datang tepat waktu
b.    Peserta didik memperhatikan penjelasan penyaji
c.    Peserta didik aktif bertanya dan memberikan pendapat
d.   Media dapat digunakan secara aktif



3.      Evaluasi hasil
a.    Menyebutkan kembali pengertian nifas.
b.    Menyebutkan kembali pengertian personal hygiene.
c.    Menyebutkan kembali 4 dari 6 Tujuan melakukan personal hygiene
d.   Menyebutkan kembali 3 dari 4 Kebutuhan personal hygiene pada ibu
e.    Menyebutkan kembali 3 dari 5 Akibat kurangnya atau tidak menjaga personal hygiene.



MATERI :
PERSONAL HYGIENE (PERAWATAN DIRI) PADA IBU NIFAS
A.    Pengertian Masa Nifas
Masa nifas atau puerperium adalah masa setelah plasenta lahir dan ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil yang berlangsung selama kira-kira 6 minggu.
Masa nifas adalah masa sesudah persalinan dan kelahiran bayi, plasenta, serta selaput yang diperlukan untuk memulihkan kembali organ kandungan seperti sebelum hamil dengan waktu kurang lebih 6 minggu atau 40 hari.
B.     Pengertian Perawatan Diri (Personal Hygiene)
Personal Hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan seseoang adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseoran untuk kesejahteraan fisik dan psikis.
C.    Tujuan melakukan Personal Hygiene
1.      Meningkatkan derajat kesehatan seseorang
2.      Memelihara kebersihan diri seseorang
3.      Memperbaiki personal hyiene yang kurang
4.      Mencegah penyakit
5.      Menciptakan keindahan
6.      Meningkatkan rasa percaya diri


D.    Kebutuhan Personal Hygiene pada Ibu
Kebersihan diri ibu membantu mengurangi sumber infeksi dan meningkatkan perasaan nyaman pada ibu. Anjurkan ibu unutuk menjaga kebersihan diri dengan cara mandi yang teratur minimal 2 kali sehari, mengganti pakaian dan alas tempat tidur serta lingkungan dimana ibu tinggal.
Ibu harus tetap bersih, segar dan wangi. Merawat perineum dengan baik dengan menggunakan antiseptik (PK / Dethol) dan selalu diingat bahwa membersihkan perineum dari arah depan ke belakang. Jaga kebersihan diri secara keseluruhan untuk menghindari infeksi, baik pada luka jahitan maupun kulit.
a.       Pakaian
Sebaiknya pakaian terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat karena produksi keringat menjadi banyak. Produksi keringat yang tinggi berguna untuk menghilangkan ekstra volume saat hamil. Sebaiknya, pakaian agak longgar di daerah dada sehingga payudara tidak tertekan dan kering. Demikian juga dengan pakaian dalam, agar tidak terjadi iritasi (lecet) pada daerah sekitarnya akibat lochea.
b.      Kebersihan rambut
Setelah bayi lahir, ibu mungkin akan mengalami kerontokan rambut akibat gangguan perubahan hormon sehingga keadaannya menjadi lebih tipis dibandingkan keadaan normal. Jumlah dan lamanya kerontokan berbeda-beda antara satu wanita dengan wanita yang lain. Meskipun demikian, kebanyakan akan pulih setelah beberapa bulan. Cuci rambut dengan conditioner yang cukup, lalu menggunakan sisir yang lembut. Hindari penggunaan pengering rambut.
c.       Kebersihan kulit
Setelah persalinan, ekstra cairan tubuh yang dibutuhkan saat hamil akan dikeluarkan kembali melalui air seni dan keringat untuk menghilangkan pembengkakan pada wajah, kaki, betis, dan tangan ibu. oleh karena itu, dalam minggu-minggu pertama setelah melahirkan, ibu akan merasakan jumlah keringat yang lebih banyak dari biasanya. Usahakan mandi lebih sering dan jaga agar kulit tetap kering.
d.      Kebersihan vulva dan sekitarnya.
·         Membersihkan daerah kelamin dengan cara membersihkan daerah di sekitar vulva terlebih dahulu, dari depan ke belakang, baru kemudian membersihkan daerah sekitar anus. Bersihkan vulva setiap kali buang air kecil atau besar.
·         Sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut setidaknya dua kali sehari. Kain dapat digunakan ulang jika telah dicuci dengan baik dan dikeringkan di bawah matahari atau disetrika.
·         Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah membersihkan daerah kelaminnya.
·         Jika ibu mempunyai luka episiotomi atau laserasi, sarankan kepada ibu untuk menghindari menyentuh luka, cebok dengan air dingin atau cuci menggunakan sabun.
Perawatan luka perineum bertujuan untuk mencegah infeksi, meningkatkan rasa nyaman dan mempercepat penyembuhan. Perawatan luka perineum dapat dilakukan dengan cara mencuci daerah genital dengan air dan sabun setiap kali habis BAK/BAB yang dimulai dengan mencuci bagian depan, baru kenudian daerah anus. Sebelum dan sesudahnya ibu dianjukan untuk mencuci tangan. Pembalut hendaknya diganti minimal 2 kali sehari. Bila pembalut yang dipakai ibu bukan pembalut habis pakai, pembalut dapat dipakai kembali dengan dicuci, dijemur dibawah sinar matahari dan disetrika.
E.     Akibat Kurangnya atau tidak Menjaga Personal Hygiene :
1.      Ibu Mudah Sakit
2.      Ibu terlihat kotor/ kurang bersih
3.      Bayi ibu sakit
4.      Ibu kurang percaya diri
5.      Ibu mengalami infeksi



SATUAN ACARA PEBYULUHAN
PERSONAL HYGIENE (PERAWATAN DIRI) PADA IBU NIFAS

Logo Warna Umum.jpg









Oleh :
RESTIANA SETYORINI
A01001355




SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG
PRODI D III KEPERAWATAN
TAHUN 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar